Motivasi untuk anak merupakan dasar dari perilaku. Motivasi anak juga memberikan arah bagi perilaku yang didasari adanya kebutuhan. Motivasi diri timbul karena adanya intrinsik (stimulus dari dalam individu) atau pun ekstrinsik (stimulus dari luar diri individu).
Contoh motivasi intrinsik adalah saat anak merasa lapar, maka perilaku yang ia lakukan adalah rewel, menangis, atau langsung minta makan. Anak melakukan hal ini karena belum dapat mengungkapkannya secara langsung. Jika anak sudah mandiri, maka ia akan langsung mengambil makanan dan memakannya.
Sementara contoh motivasi anak ekstrinsik adalah saat anak berpakaian sendiri karena mengharapkan pujian dari ibunya, karena sebelumnya ibunya selalu memujinya ketika ia mampu berpakaian sendiri. Disamping ia sendiri membutuhkan pakaian untuk melindungi dirinya dari hawa dingin atau panas.
Baca juga: Kata-kata motivasi belajar singkat bahasa Inggris & Indonesia
Menumbuhkan motivasi untuk anak agar mau melakukan sesuatu sendiri, orang tua dapat memanfaatkan kebutuhan anak. Misalnya anak tertarik pada suatu mainan atau yang lainnya. Hal ini dapat digunakan sebagai pendorong bagi anak untuk melakukan tindakan atau perilaku yang orang tua inginkan.
Contoh motivasi untuk anak
1. Misalnya membaca buku dan anda mengetahui bahwa anaknya suka sekali dengan tokoh-tokoh, maka anda dapat membelikan buku-buku cerita dengan tokoh-tokoh tersebut.
2. Jika orang tua ingin anak-anak dapat merapikan dan membereskan kamar tidurnya sendiri, maka anda dapat menggunakan sesuatu yang disukai anak. Sehingga anak terdorong untuk melakukan sesuatu yang berguna untuknya dan untuk lingkungannya.
3. Cara lain yang dapat orang tua lakukan untuk memotivasi anak adalah menumbuhkan motif sosial pada anak. Karena sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri dan setiap orang ingin diterima oleh orang lain secara sosial, agar anak dapat bersosialisasi dengan lingkungannya.
4. Jika orang tua ingin anak dapat berbagi dengan teman dan lingkungannya, maka orang tua dapat membiasakan dan mengarahkan anak agar dapat bersosialisasi adalah dengan mengajarkan anak untuk membagi makanan atau minumannya dengan mengatakan; "Sayang, kamu harus mau membagi makanan kepada teman-teman, agar kamu disukai oleh teman-temanmu dan kamu akan punya banyak teman."
Baca juga: Kata-kata motivasi esie kecil
5. Selain mengenalkan dan mengajarkan anak akan aturan-aturan sosial, orang tua dapat memberikan contoh kepada anak-anaknya, dengan berkata baik dan sopan. Dan ketika anak berkata yang tidak baik dan sopan, orang tua dapat menegurnya dan memberikan cara yang baik.
Misalnya; "Sayang, kok bicaranya tidak sopan sih! Jika kamu bicara seperti itu, teman-temanmu tidak suka dan bisa kesal. Dan kamu tidak suka kan, jika ada temanmu yang bicara tidak sopan kepada kamu."
6. Meskipun motivasi untuk anak dasar dari perilaku tidak cukup hanya menumbuhkan motivasi, tetapi juga perlu memahami hal-hal lain yang berperan dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, lakukanlah dengan sabar dan berulang-ulang dan jangan emosi jika anak melakukan kesalahan.
7. Disamping itu, anda dapat memberikan ganjaran atau penghargaan berupa pujian atau hadiah kepada anak ketika ia mampu melakukan sesuatu. Pujian atau pemberian hadiah merupakan penguat bagi anak untuk terus melakukan sesuatu yang baik sesuai dengan arahan dan bimbingan orang tua.
8. Sebagai pengimbang, orang tua dapat juga melakukan kritik kepada anak jika melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan orang tua. Kritik akan sangat berguna jika dilakukan dengan tepat. Kritik dapat menjadi pendorong bagi anak untuk melakukan perilaku yang lebih baik lagi.
Tapi, jangan sampai kritik orang tua terhadap anak, justru membuat anak frustasi. Kesabaran orang tua adalah kunci sukses anak dalam mengembangkan sikap mental yang positif.
Baca juga: Kata-kata bijak mendidik anak untuk membentuk karakter baik
Demikian motivasi untuk anak yang dapat kami sampaikan. Semoga dapat menjadi ide dalam memberi motivasi anak anda di rumah.